M. Azwan Khairan Al Ghany

Kamis, 02 Agustus 2012

Misteri Kerajaan Sebelum Kutai di Nusantara

Ni tuk informasi kite2 gan, bhwa jman sekarang ni. Dari buku pelajaran SD ampe SMA, psti kerajaan yng prtama yang djelaskan buku adalah kerajaan Kutai. Pdhal sbenernya ni gan, ada kerajaan2 yang terdahulu dari Kutai

1. KERAJAAN KANDIS
Ratusan tahun sebelum Masehi Bukit Bakar mulai didatangi oleh Pendatang yang kurang jelas asal usulnya. Populasi penduduk makin lama makin berkembang, yang akhirnya memerlukan suatu aturan dalam kehidupan bermasyarakat. Kemudian berdirilah Kerajaan Kandis di Bukit Bakar yang diperintah oleh Raja Darmaswara yang disingkat dengan Daswara. Raja Darmaswara dalam menjalankan roda pemerintahannya dibantu oleh Patih dan Temenggung serta Mentri Perdagangan. Darmaswara membangun sebuah istana yang megah sebagai pusat pemerintahan yang diberi nama dengan Istana Dhamna.
Kehidupan ekonomi kerajaan Kandis ini adalah dari hasil hutan seperti damar, rotan, dan sarang burung layang-layang, dari hasil bumi seperti emas, perak, dan lain-lain. Daerah kerajaan Kandis kaya akan emas, sehingga Raja Darmaswara memerintahkan untuk membuat tambang emas di kaki Bukit Bakar yang dikenal dengan tambang titah, artinya tambang emas yang dibuat berdasarkan titah raja. Sampai saat ini bekas peninggalan tambang ini masih dinamakan dengan tambang titah.

Setelah beberapa tahun berlalu, berdiri kerajaan Koto Alang di Botung (Desa Sangau sekarang) dengan Raja Aur Kuning sebagai Rajanya. Penyebaran penduduk Kandis ini ke berbagai tempat yang telah timbul dari permukaan laut, sehingga berdiri juga Kerajaan Puti Pinang Masak/Pinang Merah di daerah Pantai (Lubuk Ramo sekarang). Kemudian juga berdiri Kerajaan Dang Tuanku di Singingi dan kerajaan Imbang Jayo di Koto Baru (Singingi Hilir sekarang).

Mulailah terjadi perebutan wilayah kekuasaan, ketika kerajaan-kerajaan yang baru muncul, yang akhirnya timbul peperangan antar kerajaan. Kerajaan Koto Alang memerangi kerajaan Kancil Putih, setelah itu kerajaan Kandis memerangi kerajaan Koto Alang dan dikalahkan oleh Kandis. Kerajaan Koto Alang tidak mau diperintah oleh Kandis, sehingga Raja Aur Kuning pindah ke daerah Jambi, sedangkan Patih dan Temenggung pindah ke Merapi (Sumatra Barat sekarang).

Setelah kerajaan Kandis mengalahkan Kerajaan Koto Alang, Kandis memindahkan pusat pemerintahannya ke Taluk Kuantan oleh Raja Darmaswara (tidak diketahui Raja Darmaswara yang ke berapa). Pemindahan pusat pemerintahan Kandis ini disebabkan oleh bencana alam (tidak diketahui tahun terjadinya) yang mengakibatkan Istana Dhamna hilang tertimbun tanah.


Istana Dhamna yang hilang ini pernah diperlihatkan pada tahun 1984 kepada 7 (tujuh) orang Lubuk Jambi yang waktu itu mencari goa sarang layang-layang (walet) yang dipimpin oleh seorang guru Tharekat yang bergelar Pokiah Lunak. Mereka melihat istana itu lengkap dengan pagar batu disekelilingnya. Pada tahun 1986 untuk kedua kalinya pagar istana diperlihatkan kepada tiga orang yang sedang mencari rotan/manau. Berita penemuan Istana ini menyebar dan besok harinya banyak penduduk pergi ingin melihatnya, namun tidak ditemukan lagi. Begitulah sebagai bukti istana yang hilang yang bernama Istana Dhamna sebagai peninggalan sejarah Kerajaan Kandis, satu kerajaan yang tertua di Indonesia.

Bukti-bukti Peninggalan Kerajaan Kandis:
• Bekas penambangan emas yang disebut dengan tambang titah, artinya diadakan penambangan emas atas titah Raja Darmaswara. Lokasinya dikaki Bukit Bakar bagian timur yang lobang-lobang bekas penambangan telah ditumbuhi kayu-kayuan.

• Adanya tempat yang disebut Padang Candi di Dusun Botung (Desa Sangau), menandakan Kerajaan Koto Alang menganut agama Hindu. Pada tahun 1955 M pernah dilakukan penggalian dan menemukan Arca sebesar botol, dan Arca tersebut sampai sekarang tidak diketahui lagi keberadaannya. Dilokasi tersebut ditemukan potongan-potongan batu bata candi.


• Pada tahun 1967 ditemukan tutup periuk dari emas di dalam sungai Kuantan. Tutup periuk emas ini diambil oleh pihak yang berwajib dan sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya. Diperkirakana tutup periuk ini terbawa arus sungai yang berasal dari tebing yang runtuh disekitar Kerajaan Koto Alang.

• Pada tahun 2007 dilakukan penggalian oleh Badan Purbakala Batu Sangkar bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Propinsi Riau tanpa sepengatahuan Pemangku Adat dan Pemerintah Daerah. Pada penggalian sebelumnya mereka menemukan mantra berbahasa sangskerta yang ditulis pada kepingan emas yang saat ini tidak diketahui keberadaannya.



Gambar-Gambar





2. KERAJAAN SALAKANEGARA

Salakanagara, berdasarkan Naskah Wangsakerta - Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara (yang disusun sebuah panitia dengan ketuanya Pangeran Wangsakerta) . Nama ahli dan sejarawan yang membuktikan bahwa tatar Banten memiliki nilai-nilai sejarah yang tinggi, antara lain adalah Husein Djajadiningrat, Tb. H. Achmad. Sedangkan menurut naskah Pustaka Rayja-rayja I Bhumi Nusantara, salah satu kerajaan di pulau Jawa adalah Salakanagara (artinya: negara perak).
<P>Salakanagara didirikan pada tahun 52 Saka (130/131 Masehi). Lokasi kerajaan tersebut dipercaya berada di Teluk Lada, kota Pandeglang, kota yang terkenal dengan hasil logamnya (Pandeglang dalam bahasa Sunda merupakan singkatan dari kata-kata panday dan geulang yang artinya pembuat gelang). Dr. Edi S. Ekajati, sejarawan Sunda, memperkirakan bahwa letak ibukota kerajaan tersebut adalah yang menjadi kota Merak sekarang (merak dalam bahasa Sunda artinya "membuat perak"). Adalah sangat mungkin bahwa Argyre atau Argyros pada ujung barat yang disebutkan Claudius Ptolemaeus Pelusiniensis (Ptolemy) dari Mesir (87-150 AD) dalam bukunya “Geographike Hypergesis” adalah Salakanagara. Suatu laporan dari China pada tahun 132 menyebutkan Pien, raja Ye-tiau, meminjamkan stempel mas dan pita ungu kepada Tiao-Pien. Kata Ye-tiau ditafsirkan oleh G. Ferrand, seorang sejarawan Perancis, sebagai Javadwipa dan Tiao-pien (Tiao=Dewa, Pien=Warman) merujuk kepada Dewawarman. Kerajaan Salakanagara kemudian digantikan oleh kerajaan Tarumanagara.


Kerajaan Salakanagara Ada Sejak Abad Ke 1

Kerajaan Salakanagara merupakan kerajaan tua yang ada di Nusantara. Raja pertama Kerajaan tersebut adalah Dewawarman. Dewawarman merupakan duta dari Kerajaan India yang diutus ke Nusantara (Pulau Jawa), kemudian Dewawarman dinikahkan oleh Aki Tirem Luhur Mulia dengan Putrinya yang bernama Larasati Sri Pohaci, maka setelah Dewawarman menjadi menantu dari Aki Tirem Luhur Mulia diangkatlah Dewawarman menjadi Raja I (pertama) yang memikul tampuk kekuasaan Kerajaan Salakanagara. Saat menjadi Raja Dewawarman I dinobatkan dengan nama Prabhu Dharmalokapala Dewawarman Haji Raksagapurasagara. Kerajaan Salakanagara beribukota di Rajatapura yang sampai tahun 363 menjadi pusat Pemerintahaan Raja-raja Dewawarman (dari Dewawarman I-VIII).

Bukti-bukti peniggalan sejarah:

a.) Menhir Cihunjuran;

berupa Menhir sebanyak tiga buah terletak di sebuah mata air, yang pertama terletak di wilayah Desa Cikoneng. Menhir kedua terletak di Kecamatan Mandalawangi lereng utara Gunung Pulosari. Menhir ketiga terletak di Kecamatan Saketi lereng Gunung Pulosari, Kabupaten Pandeglang. Tanpa memberikan presisi dimensi dan lokasi administratif, tetapi dalam peta tampak berada di lereng sebelah barat laut gunung Pulosari, tidak jauh dari kampung Cilentung, Kecamatan Saketi. Batu tersebut menyerupai batu prasasti Kawali II di Ciamis dan Batu Tulis di Bogor. Tradisi setempat menghubungkan batu ini sebagai tempat Maulana Hasanuddin menyabung ayam dengan Pucuk Umum.

b.) Dolmen;

terletak di kampung Batu Ranjang, Desa Palanyar, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang. Berbentuk sebuah batu datar panjang 250 cm, dan lebar 110 cm, disebut Batu Ranjang. Terbuat dari batu andesit yang dikerjakan sangat halus dengan permukaan yang rata dengan pahatan pelipit melingkar ditopang oleh empat buah penyangga yang tingginya masing-masing 35 cm. Di tanah sekitarnya dan di bagian bawah batu ada ruang kosong. Di bawahnya terdapat fondasi dan batu kali yang menjaga agar tiang penyangga tidak terbenam ke dalam tanah. Dolmen ditemukan tanpa unsur megalitik lain, kecuali dua buah batu berlubang yang terletak di sebelah timurnya.



c.) Air Terjun Curug Putri;

terletak di lereng Gunung Pulosari Kabupaten Pandeglang. Menurut cerita rakyat, air terjun ini dahulunya merupakan tempat pemandian Nyai Putri Rincik Manik dan Ki Roncang Omas. Di lokasi tersebut, terdapat aneka macam batuan dalam bentuk persegi, yang berserak di bawah cucuran air terjun.


d.) Pemandian Prabu Angling Dharma;

terletak di situs Cihunjuran Kabupaten Pandeglang. Menurut cerita rakyat, pemandian ini dulunya digunakan oleh Prabu Angling Dharma atau Aki Tirem atau Wali Jangkung.








" Lokasi Gunung Pulosari, Situs Cihunjuran-Salakanagara; Pemandian Kolam Anglingdarma, kerajaan jaman batu sisa dolmen, menhir, dll. (foto doc. fisip kom a nr) "

Sumber : http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=5068723

9 komentar:

  1. Kerajaan Kandis berasal dari KANDIS KEDAH, jauh lebih awal dari Kerajaan Grahi dan Kerajaan Jawaka yang lari ke pulau membentuk Kerajaan Jawa dan Sunda. Kedah Kandis lebih dikenali sebagai KERAJAAN KEDAH TUA yang berpusat di Sungai Batu (Tapak Warisan Sungai Batu), satu zaman dengan KERAJAAN PAHANG TUA atau KUANTAN PAHANG juga KERAJAAN MERDALONG atau MEDANG yang juga lari ke pulau akibat diserang tentera gabungan SUKHOTHAI, CINA SELATAN dan KAMBODIA. Di Zaman itu Pulau Sumatera dan Jawa masih belum bernama lagi dan dihuni oleh manusia paling primitif yang terpisah dari tamadun selepas kejadian banjir besar.

    BalasHapus
  2. Jawa masih primitif?gmana dengan gunung padang yg udh maju 20.000BC ?salakanegara tu di jawa barat,gunung padang jg di jawa barat...
    jgm asal bicara jika gak ada sourcenya...
    Kerajaan kandis ada di kedah? Lol....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di Kedah Semenanjung KANDIS sudah jadi HUTAN KANDIS manakala JAMBI sudah jadi BUKIT JAMBI...menerusi eskavasi yg dijalankan di Tapak Sungai Batu Kedah sekitar Hutan Kandis dan Bukit Jambi baru baru ini...ditemukan 7 buah peninggalan kapal purba yg panjang dan lebarnya antara 80 hingga 30 kaki, berumur dlm lingkungan 2500 tahun terbenam di dalam paya...juga ditemukan indusri peleburan besi kuno sekitar 2500 th, terusan bertebing batu selebar 100 kaki ditengah-tengah ladang kelapa sawit, peninggalan tapak ritual berbentuk tapak ka'bah terbenam di dalam tanah serta puncak istana yg yg terbenam berpuluh kaki di dalam tanah.

      Hapus
    2. Di Kedah Semenanjung KANDIS sudah jadi HUTAN KANDIS manakala JAMBI sudah jadi BUKIT JAMBI...menerusi eskavasi yg dijalankan di Tapak Sungai Batu Kedah sekitar Hutan Kandis dan Bukit Jambi baru baru ini...ditemukan 7 buah peninggalan kapal purba yg panjang dan lebarnya antara 80 hingga 30 kaki, berumur dlm lingkungan 2500 tahun terbenam di dalam paya...juga ditemukan indusri peleburan besi kuno sekitar 2500 th, terusan bertebing batu selebar 100 kaki ditengah-tengah ladang kelapa sawit, peninggalan tapak ritual berbentuk tapak ka'bah terbenam di dalam tanah serta puncak istana yg yg terbenam berpuluh kaki di dalam tanah.

      Hapus
  3. Menurut Al Quran sejak Nabi Adam AS diturunkan ke dunia hingga sekarang hanya sekitar 10 ribu tahun...DARI ALAM GHAIB MANA WUJUDNYA manusia 20 ribu tahun sebelum Masehi itu??? Kurang siuman ya?

    BalasHapus
  4. Menurut Al Quran sejak Nabi Adam AS diturunkan ke dunia hingga sekarang hanya sekitar 10 ribu tahun...DARI ALAM GHAIB MANA WUJUDNYA manusia 20 ribu tahun sebelum Masehi itu??? Kurang siuman ya?

    BalasHapus
  5. Saya menghargai penulis yang berupaya memaparkan penelitian berdasarkan fakta fakta dan sumber sumber, namun saya sayangkan komentar komentar pembaca yang tampaknya hanya berdasarkan logika emosional tanpa disertai bukti yang kuat, berikut adalah sanggahan saya :

    - komentar pertama, tidak disertai desertasi maupun bukti bukti valid,menyebutkan kerajaan GRAHI dan JAWAKA, manakah bukti keberadaan kerajaan tersebut?Juga disebutkan bahwa kerajaan KANDIS adalah satu MASA dengan kerajaan MEDANG, saya rasa ini perlu dipelajari lagi berdasarkan fakta fakta timeline nya :)

    - Komentator ke 2 menyebutkan gunung padang sudah maju sejak 20.000 BC, apakah anda memiliki literatur ? atau hanya ngelantur ?

    - Komentator ke 3-4 yang adalah orang yang sama, kapal yang ditemukan sudahkan diteliti secara seksama, karena data yang anda tuliskan tampaknya absurd, Industri besi ? tahun 500 BC ( sesuai waktu yang anda tulis 2500 th y/l) ada memang (industri) peleburan tembaga yang sudah umum dimiliki oleh masyarakat nusantara (Austronesia) dan itu bukan hanya ada di wilayah tersebut kok, dan sangat saya sayangkan, komentar emosinal anda yang terakhir, menggunakan kitab suci sebuah agama sebagai argumen, ini menunjukan anda kurang pengetahuan dan hanya mengambil jalan pintas untuk memperkuat argumen anda.

    salam hormat

    BalasHapus
  6. terimakasih atas ulasannya ttg kerajaan kandis,,, sebagai keturunan minangkabau yg selalu samar mengenai asal usul nya karena bukti tertulis hanya dimulai saat kerajaan majapahit datang ke minang, dan nama minangkabau pun sudah ada ketika majapahit datang, namun hal ini menjadi tanda tanya kembali,,, minangkabau yg berasal dari kata mukminan kanabawiyah adalah bahasa arab yg artinya masyarakat yg berdiri sama seperti jaman kenabian,,,nah ini berarti nama minangkabau hanya sejak islam masuk,,sebelumnya???
    ternyata hal ini semakin jelas dari banyak literatur yg saya baca ttg kerajaan kandis ada 2 orang yg ikut membantu atau mendirikan kerajaan yaitu patih dan temenggung, ini sama dengan nenek moyang orang minang yaitu perpatih sabatang dan katumanggungan.... yang berasal dari marapi sumatera barat...nah ternyata disini terlihat patih dan temenggung pindah ke marapi mendirikan sebuah tatanan masyarakat yg entah dengan nama apa, karena islam belum masuk saat itu jadi belumlah dapat dikatakan mendirikan minangkabau, tapi hanya menciptakan dua aliran tatanan masyarakat (monarki dan demokrasi) yg keturunan masing-masing perpatih menjadi suku bodi chaniago (demokrasi) dan katumanggungan (monarki)...
    sedikit-demi sedikt hal ini mulai, terlihat, apalagi nama2 seperti aur kuning, imbang jayo,,,adalah nama2 yang tak asing dalam cerita2 kaba di minangkabau....
    sekali lagi terima kasih penulis, telah menambah angan-anagan atau imajinasi saya tentang asal-usul minangkabau, kenapa angan-angan atau imajinasi karena semua masih tampak samar hanya dalam aluran logika saja tanpa bukti yg belum dapat ditemukan
    oya, komentator boleh2 saja membagi angan-angannya,,, bahkan secara subjektif sekalipun, hanya saja jangan sampai mentertawakan aluran pikiran yang lain,,, karena masing2 punya penilaian tersendiri atas kesamaran sejarah ini, bahkan tak ada salahnya mengambil dari Al-quran, bagi kami kitab suci telah banyak bercerita dan terbukti, meski belum semua terbukti,, tinggal menunggu waktu saja.....
    mengetahui ttg al-quran dan mengaikatnnya dengan fakta sejarah bukan karena ketidak tahuan justru karena ilmu dari penulis yang tau ttg alquran... ingat kitab alquran tidak pernah berubah sejak diturunkan, wajar saja itu jadi referensi sejarah...
    dan maaf kitab ini secara objektif saya menilai juga tidak berubah-ubah seperti kitab suci lainnya...
    sekian terima kasih

    BalasHapus
  7. Ini semua kerajaan2 legendaris yg blom ada bukti keberadaannya n belum diketahui kapan ia didirikan. Prasasti2nya jg ga ada utk bisa dijadikan bahan penelitian.

    BalasHapus